Cinta?


Oleh: Annas Surdyanto

Waktu berlari begitu jauh meninggalkanku yang sedang lumpuh karena cinta, terpaksa Ku sudahi ekstase ku dengan-Nya, ku hadapkan mata ku ke langit cinta diatas mahkota hitamku. Dan akhirnya di sudut pembuangan SD itu tersirat sebuah kalimat tentang cinta indah yang selama ini ku simpan, dan ku memutuskan untuk tetap menjaga, menyimpan dan mengungkapkan cinta indah itu. namun ku telah salah artikan cinta indah itu, cinta indah itu ternyata cinta tulus seseorang kepada sahabat-sahabatnya yang tidak sama sekali di selimuti sebuah hasrat untuk menjilat, memeras, dan memperkosa hak sesama, dan bukan cinta terhadap lawan jenis (cinta spesial) yang hanya berkedok kasih sayang yang menubuh pada tajamnya hasrat untuk mengubur makna cinta indah tersebut. Selanjutnya ku beritahukan pada kalian bahwa telah terjadi pelanggaran pasal 378 KUHP tentang penipuan. Berikut pengakuanku di bawah kuasa jiwa yang tunduk pada manifesto komunis “sama rasa sama rata”.

Bahwa sesungguhnya yang ku cintai adalah seluruhnya dari kita semua sesama, dan  tidak dibeda-bedakan dalam porsi pembatas ras, gen, agama, maupun hereditas dan bukanlah seorang atau dua orang dari lawan jenis seperti yang telah ku ungkapkan sebelumnya.

Pernyataan ini merupakan sebuah kebohongan public. Namun aku hanya ingin bermain dengan kalian tentang “makna cinta sesungguhnya” dalam konteks sebuah penghinaan dan pencemaran mutlak terhadap yang biasa ku sebut “makan cinta sesungguhnya” (Cinta spesial) yang terlalu berlatar pada buruknya kebiasaan dalam sebuah hubungan (pacaran) dan terlalu kasar dalam perjalanan antara hati dan hati lainnya karena cenderung berujung pada kebahagiaan dan penderitaan di sebelah pihak. Dalam hal ini biasanya pihak wanitalah yang sering kali mendapat penderitaan karena dijilat, diperas, dan diperkosa oleh bejatnya rayuan pria yang secara mutlak menyelimuti makna cinta sesungguhnya. Namun tak jarang pula wanitalah yang berperan menjadi penjahat dengan memanfaatkan kecantikan milik Tuhan untuk merayu pria yang diinginkannya.

Penjilatan, pemerasan, dan pemerkosaan yang dimaksud disini adalah penghinaan terhadap hak dan martabat manusia sebagai asasi manusia sesungguhnya.

Mencintai hati seseorang adalah sulit, tetapi mencintai fisik seseorang adalah pahit.

http://annasisme.multiply.com/journal/item/8/Cinta_Teman_SD_ku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Prosedur Pembuatan SIM C

Aku hanya Ingin Bersandar di Ka’bah, 5 Detik Saja (Kenapa Aku Senang Candai Malaikat)

Bianca: Antara Kemenangan dan Keikhlasan